Setelah akad nikah, perempuan hanya membawa sepotong hati dan dua telapak tangan dari rumahnya. Hati ia gunakan untuk mencintai dan memahami, kedua telapak tangan ia gunakan untuk merengkuh dan mendoakan suami.
.
Karena itu wahai yang bergelar suami termasuk juga suamiku, Jika harus engkau lelahkan juga jemari istrimu degan ragam pekerjaan, setidaknya jangan lagi engkau lelahkan hatinya dengan sifat arogan.
.
Menjadi suami yang baik dan senang mengalah itu sulitnya dimana? Jika engkau selalu bicara sulit, maka kesulitan seperti apalagi yang lebih perih dari apa yang pernah dirasakan seorang perempuan ketika harus meninggalkan pangkuan ayah dan ibunya?
.
Maka sayangilah istrimu wahai saudaraku. Sungguh engkau tak pernah mengorbankan sehelai benang pun dalam merajut masa kecilnya. Kedua orang tuanyalah yang berkalang air mata saat membesarkannya.
Allahu musta’an
Aisha Alifa Ayu P