Tidak Indah
“Bagaimana kalo rindu ini sudah tak tertahankan, mak?“, tanyaku pada emak lewat angin yang bergerak-gerak liar. Dingin. Lembut. Menggelayut. “Aku sakit, mak“, Bagaimana bisa aku bertahan selama ini seorang diri? “Aku jatuh, mak. Tersungkur seorang diri“, harus pada siapa lagi aku harus bersandar. “Aku lelah, mak“. Lalu, aku harus bagaimana?
“Suaramu sudah terdengar sayup-sayup“. Menyusuri jalan yang entah dimana ujungnya ini. “Aku tertatih mak“. Mengulang-ulang kata Read more…