Posts tagged ‘bisnis’

Long Life Learning


Kemarin waktu berangkat  blanja ke pasar baru, di mobil angkot ketemu ibu2 yg seusia abi. Suaminya sdh meninggal dan anaknya satu laki2 28tahun jomblo.  Berawal dari liat tukang sapu yang dateng dari Jawa Tengah buat jual sapu ke Cimahi kita jadi cerita2…

Blio guru. Sama kayak ortu. Yg salut blio adalah single parent and single fighter. Anaknya lanjut kuliah jd kos jauh dan the problem is belum mandiri & masih minta uang dg org tua.

Karena blio org tua jd aku  merefleksikan itu adlh org tua aku juga pasti ada harapan yg krg lebih sama. Org tua selamanya adlh org tua yg gak pernah berhenti mikirin anaknya. Saking cintanya.

Org tua pingin anaknya mandiri bukan mau minta. Apalagi anaknya laki2. Pasti pandangannya jauh kedepan.

Aku juga lagi mulai ngajari adek2 jualan. Terserah mrk jualan apa. Diajari teknik2nya aja. Harapannya 4thn kdepan wktu adekku lulus. Dia bs kerja diperusahaan aku. *aamiiin*. Mami pensiun juga nti jadi ada kerjaan juga. Jadi pengawas karyawan perusahaan. :v

Kata mas J jangan bangga bisa menepuk bahu sendiri. Harus berani mulai menepuk bahu orang lain. Cari orang yg terbaik & klo suatu hari ditipu ya gapapa. Itu vitaminnya pengusaha. :”

Trus ketemu forum di kaskus. Disitu ada penjual mainan. Harganya murah 12-20ribuan. Tapi dia mainnya udah quantity. Dia bisa jual ±8000an pcs/bln. Jadi dia & istrinya udah bisa dpt gaji bersih ± 20juta /bln & gaji bbrp org karyawan. Dan di forum itu dia bilang bhw saya 7tahun yg lalu sama dgn tmn2 yg sdg merintis bisnis saat ini & bersaing dg supplier lebih besar. Pesaing yg lebih besar jelas bikin minder & mundur. Tp klo dijalanin terus bisa2 aja ko.

Kayak nasihat ibu yg kmrn ktemu di angkot. Terus belajar dan jika ketemu masalah coba bertahan. Jangan pernah berhenti. . Iya betul banget tu. (Y). Klo kita berhenti, berarti kita berhenti dari sukses & menyerah pada kegagalan. ^^/

————————

Adekku pernah nanya  Usaha apa ya yg tahan jangka panjang. Kataku usaha yang dimulai. Singkat padat & jelas. Iya lah klo ga dimulai-mulai, gimana mau bertahan jangka panjang. :”

Jadilah kita long life learner yg terus belajar dimanapun dg siapapun. Krn belajar tak kenal henti.

Market Dulu Baru Produksi


Gampangnya bisnis jaman sekarang.  Fasilitas sudah memadai tinggal kitanya aja yang mau eksyen apa nggak. Nyari relasi tinggal add & follow. Jaman bapak Budi dulu musti dateng satu-satu ke rumah relasi. Makan bareng. Klasik ya? Tapi ini bener² bikin relasi bisnis bukan sekedar untuk urusan bisnis aja tapi lebih hubungan kekeluargaan. Efeknya lebih langgeng bisnisnya. Bapak Budi ini ceo nasional company. Dari belio sy banyak belajar memang beda jauh banget cara bangun bisnis jaman dulu dan sekarang.

Sebenernya suka gemes sama orang yg punya pertanyaan,” Sy ada modal 50jt kira² bisnis apa ya yang cocok utk saya?” Aaaak. Itu beneran tanya apa minta dijitak. _-

Temans, klo kamu enelan and ciyus mau buka bisnis. Coba liat diri kita dulu kita punya skill apa yg bisa dijual. Misalnya BISA CODING. Ya buatlah software house. Klo sendiri dulu gpp. Bikin aplikasi yg skala imut dulu. Klo ada temennya ya syukur bisa bareng².

Klo ternyata kita belum ada skill yg bisa dijual, coba liat tetangga kita, orang di sebelah kita. Klo ternyata dia punya skill yg mumpuni. Misalnya dia bisa bikin KANDANG AYAM 3D. _- atau ada temen yg jago bikin bakso. Bisa lah itu diajak kerjasama. Kita bagian marketing, dia bagian produksinya. Gitu..

Klo dua alternatip itu gak ada. Beli aja hp android yang 300rban lah.  Kita jualan OnLen. Cari supplier yang terima reseller sistem katalog. Ambil fotonya trus kita jualin. Klo ada pesenan baru deh kita beli ke supplier.

Intinya klo modal masih terbatas jadi merketer aja dulu. Pelajari pasar dan cari konsumen. Klo udah ada order, produk itu bisa dicari. Klo modal limit maksa masuk ke produksi sedangkan konsumen belum ada ya tekor jadinya. Bisnis sekarang itu meminimkan modal.

Trus ada yg tanya, gimana ya cara marketingnya? Aku dah coba iklanin tp gak berhasil. *garuk-garuk tembok*. Bangun konsumen bukan 1-2bulan trus ambil kesimpulan sy gak bisa. Pengalaman sy paling gak setaun lah biar paham bener marketing & tabiat konsumen. Haiyuu yg baru sehari jualan. Semangat teuuss.

Massive Action


Do not only action, but massive action. And yes practice make perfect. Orang yg dapet passionnya pasti akan lebih terarah dan lebih jelas tujuannya mau kemana. Dan passion. Lebih dari sekedar suka.

Passion itu lah yang pertama kali harus setiap orang temukan waktu awal mulai bisnis. Apa passionmu? Apa kesukaanmu? Ngerjain yg kita suka bikin kita bisa melawati semua masalah dengan mudah. Meski tdk semudah yg kita harapkan. Tapi passion mendorong kita utk harus bisa melewati masalah seberat apapun. Apalagi 5 tahun awal pertama bisnis itu masih masa kritis. Berarti aku masih kritis dong. Dan 2 tahun ini masalah emang luar binasa. Tp ya krn fashion is my passion jd aku perjuangin kemana-mana. Dan dalam setahun kmrn pindah ketiga kota buat belajar dan banyak hal didapet. Dan dari awal mulai bisnis baru sekarang ni akhirnya nemu teknik paling enak buat produk stelah nyobain banyak cara. *fyuuh* dan akhirnya ku menemukanmu~ cinta~  _- *halahlebay. Yhay yhay never too young become a billionaire.

Yang penting harus semangat dan optimis meraih mimpi dan asa. Harus mau belajar dan do massive action.

Pingin lah bisa ngasih akhwat² ponpes ketrampilan biar bs mandiri, yah tapi apa daya ilmu belum seberapa~

3 ciri Entrepreneur menurut Ciputra


Tidak semua pengusaha bisnis bisa dikategorikan entrepreneur, meski semua sama-sama memiliki dan mengelola bisnis.

Selama lebih 50 tahun berada di dunia bisnis, saya dapat mengatakan bahwa terdapat 3 ciri utama seorang entrepreneur.

PERTAMA. Entrepreneur punya “mata” masa depan yang tajam, mereka mampu melihat sebuah peluang bisnis yang kurang diperhitungkan oleh orang lain. Ia melihat sebuah impian masa depanny yang mencengangkan dan menggairahkan dirinya.

KEDUA. Entrepreneur adalah seorang inovator. Ia daat menemukan caranya sendiri untuk meraih visinya. Entrepreneur bisa merubah padang ilalang menjadi kota baru. Mampu merubah rongsokan menjadi emas.

KETIGA. Entrepreneur bersedia memikul resiko baik resiko finansial (rugi) maupun resiko mental (dianggap gagal). Entrepreneur adalah penjelajah sejati yang tidak pernah mendaki sebuah gunung untuk kedua kalinya. Mereka bermimpi, bersemangat, bergerak maju menyambut tantangan, dan tidak gentar memikul resiko yg telah diperhitungkan.

Ciputra, CEO Ciputra Group

Sumber : A Gift from A Friend by Merry Riana.

Posted from WordPress for BlackBerry.

Inspirasi


Dialah inspirasi yang selalu menemukan cara baru untuk menjadi kreatif dan inovatif.  Yang mahal harganya. Tapi nyarinya gak harus pake cara yang mahal juga. Cukup dgn jalan-jalan. Ke toko buku baca buku, ke showroom, menelusuri jalan, googling, ngobrol, dll. Banyak cara.

Pas dapet inspirasi brilian tu rasanya langsung ‘cling’. Kalo dah got it, lgsg catet. Apalagi yg pelupa kayak aku. Tadi ada ibu-ibu maen kesini, cerita-cerita, entah ngomongin apa gitu aku bilang : sy pelupa bu, nohp aja ga apal-apal. Ibunya nyaut : sama saya juga. _-” ini aib sekali.  Read more…

My Partner, Where are you?


Kata mas J, kita jangan melulu bangga sama diri sendiri, sehebat apapun pekerjaan yang bisa kita selesaikan. Kita juga musti belajar buat menepuk bahu orang lain. Kerja gak akan selamanya bisa sendirian. Musti ada partner. Apalagi masa-masa ngerintis bisnis. Oh my.

Pusing hari ini gak ketulungan. Bener-bener perlu banget partner kerja yang banyak banget. Biar kerjaan cepet kelar. Terutama produksi ama keuangan. Euh. Tapi yang bener-bener bisa dipercaya banget. Itu yang susah nyarinya. Udah diajarin sih cara-caranya, tapi emang musti dilatih.

Malam ini aku buka pintu depan. Buat makan malem sama meong cantik, berdua. Yah masih berdua. Ada suara derum mobil, aku kira dia berenti di depan rumah, ternyata di rumah tetangga. Siapa sih yang mau dateng kesini. Gak ada. Haha kasian banget.

Besok musti gimana ni ya. Oh iya, besok hunting kain ama beli pernak-pernik jahit. Benang juga musti beli nih. Buat my new sewing machine. Trus kontak bagian produksi and kayaknya perlu hp satu lagi nih. Perlu kamera juga. Ah, banyak bener yang dibeli.

Kata mas J, bisnis ada omset level 10 juta, level 100jt, level 1 Milyar dst. Beda level tu beda lagi ilmunya, beda kualitas leadershipnya. kalo omset masih 10 jutaan masih bisa handle diri sendiri. Makin tinggi omset makin perlu karyawan dan pendelegasian.

Tetep semua level ada dan perlu ilmunya. Dan naik kelas itu ada ujiannya. Jadi lewatilah ujian demi ujian, biar naik kelas. Semangat dan pantang menyerah. Kalau kita menyerah, habislah sudah.

Kapan Mau Mulai Bisnis?


Ada yang bilang, kalau ingin kaya, jadilah pengusaha.
Apa yang salah dengan obsesi jadi orang kaya? Hehe.
Salah jika dilakukan dengan cara yang salah, iya, itu sudah pasti.

Rezeki insyaa Allaah sudah Allaah yang atur. Ada beberapa orang yang menghubungkan tipe otak dengan kemampuan berwira usaha. Otak kanan dan otak kiri sudah menempel di kepala kita sejak kita jadi janin, jadi saranku  gunakan keduanya secara seimbang.

Dan aku bener-bener gak habis pikir kenapa ada orang yang begitu membela otak kanan dan merendahkan otak kiri, Read more…

Hacker Jahat Serang FB Muslimah (2)


Baiklah, saatnya melanjutkan tulisan kemarin kalau ada yang belum menyimak, bisa dibaca di Hacker Jahat Serang FB Muslimah (1).

Oke kita kembali ke jalan yang benar. Di tulisan yang sebelumnya aku cerita aku pernah belajar sedikit tentang teknik buat mengambil alih akun orang, tapi yang jelas gak aku praktekin karena tentunya aku gak sejahat itu ya teman-teman. Hehe.

Aku mau cerita dikit. Tolong gunakan ini sebagai pengetahuan ya, soobbJangan untuk agenda kejahatan. Jadi cara mengambil akun FB orang lain itu adalah dengan membuat alamat link jebakan atau tautan jebakan yang di dalamnya di tulis kode-kode (script) yang digunakan untuk mengambil alamat email dan password FB orang tersebut. Setelah itu, link tersebut di kirimkan atau di taruh iklan atau entah diletakkan dimana, tujuannya agar ada yang ,meng-klik link atau tautan tersebut.

Makanya, jangan heran kalau setelah itu Read more…